situasi demo di jakarta hari ini live
Rabu, 8 Desember 2021
Jumat, 18 Desember 2020
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
TRIBUNNEWS.COM - Demonstrasi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) masih berlanjut di beberapa daerah, termasuk di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Seorang wartawan televisi Ervan David (28) dipukuli masa aksi saat berusaha menghindar dari kepungan gas air mata, di Kantor DPRD Jabar. "Tiba-tiba dipukuli, dituduh intel. Padahal saya pakai seragam kantor dan sudah bilang dari media. Tapi mereka (massa) tidak peduli dan tetap mukulin saya," ujar David, Kamis (22/8/2024). Akibat penganiayaan itu, David mengalami luka lebam di wajah. Untungnya kata dia, saat kejadian ada rekan wartawan lain yang membantu.
Sebagian massa aksi yang masih bertahan di gerbang belakang Gedung DPR sempat terpancing emosi. Hal ini terjadi saat rombongan kendaraan taktis dan motor Brimob Polri memasuki Gedung DPR RI melalui pintu belakang atau gerbang Pancasila, Kamis (22/8/2024) malam. Massa tampak terima ketika polisi mengeber-geber motornya di depan mereka. Bahkan, beberapa di antaranya melempari polisi yang mengendarai motor dengan botol air mineral.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) prihatin pelajar STM terlibat dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta. Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini berujar, rombongan pelajar yang ikut serta dalam aksi penyampaian pendapat itu membawa beberapa bambu serta perlengkapan lainnya, mengutip Kompas.com.
Demo di Kota Bandung masih berlangsung, massa akhirnya jebol pagar kantor DPRD Jabar, di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Ada teriakan "Revolusi, Revolusi, Revolusi"
Aksi demo di Jabar mulai memanas dilakukan oleh massa dari mahasiswa dan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Gugat Negara di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.
Disclaimer: Berita ini akan terus diperbarui sesuai dengan fakta di lapangan.